Friday, August 28, 2015

Laporan praktikum Sistem Operasi Pertemuan ke-4


PERTEMUAN ke-4
ADMINISTRASI SISTEM FILE Linux
  1. Tujuan
  • Dapat memahami ijin file dan akses
  • Dapat memahami perintah untuk mengubah ijin akses suatu file
  • Dapat menggunakan perintah-perintah untuk mengubah ijin akses


  1. Teori Singkat
Linux merupakan system operasi multiselular yang artinya dapat dipakai oleh lebih dari satu pengguna. Untuk masuk ke system setiap pengguna harus memiliki nama user dan password yang dimilikinya. Jadi tidak sembarang orang bisa masuk kedalam system ini. Selain itu Linux juga memiliki sekuritas yang berupa hak akses terhadap suatu file dan direktori. Perijinan terhadap file dan direktori dibagi menjadi 3 macam akses yaitu :
  • R (Read) : ijin untuk membaca dan membuka file dan direktori, nilainya adalah 4.
  • W (Writre) :ijin untuk mengubah atau membuat/memodifikasi file dan direktori, nilainya adalah 2.
  • X (Execute) :ijin untuk menjalankan program dan dapat difungsikan direktori kerja (pada direktori), nilainya adalah 1.
Berdasarkan hak akses terhadap file dan direktori, Linux membagi user menjadi 3 kelompok yaitu :
  • Pemilik (Owner) : pengguna yang mebuat file atau direktori tersebut.
  • Kelompok (Group) : merupakan kelompok dari sebuah pengguna. Misalnya,beberapa pengguna dikelompokan dalam Group tertentu.
  • Lainnya (Others) : merupakan pengguna yang tidak masuk dalam kelompok Owner dan Group.
Untuk berkomunikasi antar pengguna, Linux mempunyai beberapa utilitas antara lain mail (surat elektronis), write (menyampaikan informasi secara online ke pengguna lain), mesg (untuk membuka dan menutup komunikasi) dan telnet (untuk melakukan komunikasi jarak jauh).
  1. Pembahasan Praktikum
  • Cara membuat user yaitu dengan perintah
$ useradd bento : adalah perintah untuk membuat user dengan nama “bento”
$ passwd bento : adalah password dari user yang kita buat
Setelah itu masuk ke user yang kita buat dengan cara:
$ login bento : merupakan masuk ke user yang telah di buat
Jika sudah berhasil login maka masuk lagi ke root dengan cara hapuslah user tersebut dengan perintah userdel -r <user name>, cobalah untuk masuk ke system menggunakan user <user name> lagi, Dengan perintah userdel –r <user name> maka user tersebut terhapus dan ketika masuk dengan login root user <user name> sudah tidak ada lagi bersama file-file yang berada di dalamnya. Jadi perintah userdel –r adalah perintah untuk melakukan penghapusan user beserta file yang berada di dalamnya, meliputi /etc/password (user account information); /etc/shadow (Secure user account information) dan /etc/group (user group information)
  • Cara membuat file
Untuk membuat file dengan perintah $ touch misalkan nama file adalah kosong maka perintahnya $ touch kosong. Setelah itu catatlah hak akses terhadap file tersebut (dengan perintah $ ls -l kosong). Dalam laporan resmi, berikan keterangan hak apa saja yang dimiliki oleh Owner, Group, dan Other.  $ touch kosong Adalah sebuah perintah untuk membuat file yang tidak ada isinya hanya sekedar untuk membuat file yang akan kita gunakan sebagai sample praktikum. Kita dapat melihat dari file size terlihat o kb.  Dengan perintah $ ls –l kosong akan kita tampilkan atribut yang melekat pada file tersebut.

  • Menghapus file /etc /group
untuk menghapus file /etc/group (dengan perintah perintah rm /etc/group). Dan ternyata file /etc/group tidak dapat dihapus. File pada /etc/group tidak dapat dihapuskan karena user sebagai group tidak mempunyai hak akses untuk melakukan penghapusan. Yang mempunyai hak akses untuk menghapus adalah owner saja. Dengan menyalin file /etc/group ke direktori praktikan dengan perintah perintah cp /etc/group). File tersebut tidak dapat disalin file /etc/group ketika di cek dengan printah ls –l  /etc/group hak akses pada file ini tidak mengijinkan untuk melakukan penghapusan oleh group. Yang diperkenankan adalah user owner saja.
  • Menggunakan chmod untuk mengakses file yang kita buat
 hak akses file kosong yang pernah kita buat dan setelah dicoba untuk memberikan perintah: chmod +x kosong. atribut hak akses pada file kosong berubah, dimana hak akses executable diberikan kepada semua user dari owner, group bahkan other. Pada posisi karakter ke 4, 7 dan 10 diberi tanda x. Demikian juga perintah chmod -x kosong, perintah ini adalah sebuah perintah penghapusan terhadap hak untuk execute terhadap user owner, group dan other.
Perintah chmod lainnya yaitu:
$ chmod u+x f1: Perintah di atas berfungsi untuk menambahkan hak akses execute pada baris pertama pada f1.

$ chmod g=w f1: Perintah diatas berfungsi untuk mengganti hak akses write pada baris kedua pada f1

$ chmod o-r f1 : Perintah di atas berfungsi untuk menghapus hak akses read pada baris ketiga pada f1

$ chmod a=x f2 : Perintah diatas berfungsi untuk mengganti semua hak akses menjadi execute pada f2

$ chmod u+x,g-r,o=w f3 : Perintah di atas berfungsi untuk menambah hak akses execute pada baris pertama, mengurangi hak akses read pada baris kedua dan mengganti hak akses write pada baris ketiga pada f3.
  1. Tugas
  • chfn <nama user> : Perintah untuk mengganti informasi tentang user
  • chown <nama user> <nama file/direktori> : Perintah mengganti kepemilikan sebuah file atau direktori
  • chsh <nama user> : Perintah untuk mengganti shell default seorang user
  • chage <nama user> : Perintah untuk mengganti umurpassword seorang user
  • chgrp <nama group> <nama file> : Perintah mengganti kepemilikan group dari sebuah file atau direktori

  1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum dan pebahasan si atas maka dapat kita simpulkan bahwa System Linux ini merupakan system operasi multiseluler artinya dapat dipakai lebih dari satu pengguna oleh karena itu Linux memiliki pengaturan hak akses terhadap suatu file dan direktori yang didasarkan pada masing-masing pengguna. Selain itu kita dapat mengetahui dan memahami bermacam atribut-atribut yang ada dalam system Linux.

No comments:

Post a Comment