PERTEMUAN
ke-4
ADMINISTRASI
SISTEM FILE Linux
-
Tujuan
-
Dapat memahami ijin file dan akses
-
Dapat memahami perintah untuk mengubah ijin akses suatu file
-
Dapat menggunakan perintah-perintah untuk mengubah ijin akses
-
Teori Singkat
Linux
merupakan system operasi multiselular yang artinya dapat dipakai oleh
lebih dari satu pengguna. Untuk masuk ke system setiap pengguna harus
memiliki nama user dan password yang dimilikinya. Jadi tidak
sembarang orang bisa masuk kedalam system ini. Selain itu Linux juga
memiliki sekuritas yang berupa hak akses terhadap suatu file dan
direktori. Perijinan terhadap file dan direktori dibagi menjadi 3
macam akses yaitu :
-
R (Read) : ijin untuk membaca dan membuka file dan direktori, nilainya adalah 4.
-
W (Writre) :ijin untuk mengubah atau membuat/memodifikasi file dan direktori, nilainya adalah 2.
-
X (Execute) :ijin untuk menjalankan program dan dapat difungsikan direktori kerja (pada direktori), nilainya adalah 1.
Berdasarkan
hak akses terhadap file dan direktori, Linux membagi user menjadi 3
kelompok yaitu :
-
Pemilik (Owner) : pengguna yang mebuat file atau direktori tersebut.
-
Kelompok (Group) : merupakan kelompok dari sebuah pengguna. Misalnya,beberapa pengguna dikelompokan dalam Group tertentu.
-
Lainnya (Others) : merupakan pengguna yang tidak masuk dalam kelompok Owner dan Group.
Untuk
berkomunikasi antar pengguna, Linux mempunyai beberapa utilitas
antara lain mail (surat
elektronis), write (menyampaikan
informasi secara online ke pengguna lain), mesg (untuk
membuka dan menutup komunikasi) dan telnet (untuk
melakukan komunikasi jarak jauh).
-
Pembahasan Praktikum
-
Cara membuat user yaitu dengan perintah
$
useradd bento
: adalah
perintah untuk membuat user dengan nama “bento”
$
passwd bento
: adalah password dari user yang kita buat
Setelah
itu masuk ke user yang kita buat dengan cara:
$
login bento :
merupakan masuk ke user yang telah di buat
Jika
sudah berhasil login maka masuk lagi ke root dengan cara hapuslah
user tersebut dengan perintah userdel -r
<user name>,
cobalah untuk masuk ke system menggunakan user
<user name>
lagi, Dengan perintah userdel
–r <user name>
maka user tersebut terhapus dan ketika masuk dengan login root user
<user name>
sudah tidak ada lagi bersama file-file yang berada di dalamnya. Jadi
perintah userdel
–r
adalah perintah untuk melakukan penghapusan user beserta file yang
berada di dalamnya, meliputi /etc/password
(user account information); /etc/shadow
(Secure user account information) dan /etc/group
(user group information)
-
Cara membuat file
Untuk
membuat file dengan perintah $
touch
misalkan
nama file adalah kosong
maka perintahnya $
touch kosong. Setelah
itu catatlah hak akses terhadap file tersebut (dengan perintah $ ls
-l kosong).
Dalam laporan resmi, berikan keterangan hak apa saja yang dimiliki
oleh Owner, Group, dan Other.
$ touch kosong
Adalah sebuah perintah untuk membuat file yang tidak ada isinya hanya
sekedar untuk membuat file yang akan kita gunakan sebagai sample
praktikum. Kita dapat melihat dari file size terlihat o kb.
Dengan perintah $
ls –l kosong
akan kita tampilkan atribut yang melekat pada file tersebut.
-
Menghapus file /etc /group
untuk
menghapus file /etc/group
(dengan perintah perintah rm
/etc/group).
Dan ternyata file /etc/group
tidak dapat dihapus. File pada /etc/group
tidak dapat dihapuskan karena user sebagai group tidak mempunyai hak
akses untuk melakukan penghapusan. Yang mempunyai hak akses untuk
menghapus adalah owner saja. Dengan menyalin file /etc/group
ke direktori praktikan dengan perintah perintah cp
/etc/group).
File tersebut tidak dapat disalin file /etc/group
ketika di cek dengan printah ls
–l /etc/group
hak akses pada file ini tidak mengijinkan untuk melakukan penghapusan
oleh group. Yang diperkenankan adalah user owner saja.
-
Menggunakan chmod untuk mengakses file yang kita buat
hak
akses file kosong yang pernah kita buat dan setelah dicoba untuk
memberikan perintah: chmod
+x kosong.
atribut
hak akses pada file kosong berubah, dimana hak akses executable
diberikan kepada semua user dari owner, group bahkan other. Pada
posisi karakter ke 4, 7 dan 10 diberi tanda x. Demikian juga perintah
chmod
-x kosong,
perintah ini adalah sebuah perintah penghapusan terhadap hak untuk
execute terhadap user owner, group dan other.
Perintah
chmod lainnya yaitu:
$
chmod u+x f1:
Perintah
di atas berfungsi untuk menambahkan hak akses execute pada baris
pertama pada f1.
$
chmod g=w f1:
Perintah
diatas berfungsi untuk mengganti hak akses write pada baris kedua
pada f1
$
chmod o-r f1
: Perintah
di atas berfungsi untuk menghapus hak akses read pada baris ketiga
pada f1
$
chmod a=x f2
: Perintah
diatas berfungsi untuk mengganti semua hak akses menjadi execute pada
f2
$
chmod u+x,g-r,o=w f3 :
Perintah
di atas berfungsi untuk menambah hak akses execute pada baris
pertama, mengurangi hak akses read pada baris kedua dan mengganti hak
akses write pada baris ketiga pada f3.
-
Tugas
-
chfn <nama user> : Perintah untuk mengganti informasi tentang user
-
chown <nama user> <nama file/direktori> : Perintah mengganti kepemilikan sebuah file atau direktori
-
chsh <nama user> : Perintah untuk mengganti shell default seorang user
-
chage <nama user> : Perintah untuk mengganti umurpassword seorang user
-
chgrp <nama group> <nama file> : Perintah mengganti kepemilikan group dari sebuah file atau direktori
-
Kesimpulan
Dari
hasil praktikum dan pebahasan si atas maka dapat kita simpulkan bahwa
System Linux ini merupakan system operasi multiseluler artinya dapat
dipakai lebih dari satu pengguna oleh karena itu Linux memiliki
pengaturan hak akses terhadap suatu file dan direktori yang
didasarkan pada masing-masing pengguna. Selain
itu kita dapat mengetahui dan memahami bermacam atribut-atribut yang
ada dalam system Linux.
No comments:
Post a Comment