Disusun oleh :
Nama
|
:
|
Sulastri
|
|
|
:
|
Galang Gusri Fernanda
|
|
|
:
|
Agus Purwanto
|
|
|
:
|
Bento Diaz Carvalho
|
|
|
:
|
Ahmad Anwar
|
|
BAB I : PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Metode beorientasi objek mulai berkembang ketika Grady
Booch pada tahun 80 an mempublikasikan suatu paper bagaimana melakukan
perancangan untuk bahasa ADA namun memberi judul paper tersebut dengan : Object-Oriented
Design. Selanjutnya ide tersebut terus ia kembangkan sampai tahun 90 an. Pada
tahun 1991 Peter Coad dan Yourdon memperkenalkan metode berorientasi objek yang
lebih sederhana dibandingkan Booch. Metode ini menjadi cepat populer karena
mendukung layanan-layanan yang terdapat pada C++. Pada waktu itu C++ merupakan
bahasa pemrograman berorientasi objek yang paling populer.
Unified Modeling Language (UML) adalah
himpunan struktur dan teknik untuk
pemodelan desain program
berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk
mengembangkan sistem OOP dan
sekelompok perangkat tool untuk
mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah
mengembangkan model, teknologi, dan standar
OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang
UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar
bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.
UML adalah suatu bahasa yang digunakan
untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem
informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain
berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun
demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem
informasi. Penggunaan UML dalam industri terus
meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa
pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan
pengembangan sistem.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Permasalahan
yang diangkat dalam makalah ini adalah :
1.
Apa yang dimaksud
dengan Analisis Desain Orientasi Objek ?
2.
Apa saja keuntungan/kelebiah
Analisis Desain Orientasi Objek ?
3.
Apa terminologi
yang ada di Analisis Desain Orientasi Objek ?
4.
Apa saja metode
yang ada pada Analisis Desain Orientasi Objek dan siapa pengenalnya ?
5.
Apa cirri – cirri
Orientasi Objek ?
1.3
TUJUAN
Pembuatan makalah
ini bertujuan untuk mengetahui pengertian, keuntungan, terminology, metode –
metode, dan cirri – cirri dari Analisis Desain Berorirentasi Objek.
BAB II : PEMBAHASAN
1.
Pengertian OOAD
OOAD adalah metode analisis yang memerikasa requirements
dari sudut pandang kelas-kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup
permasalahan yang mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada
manipulasi objek-objek system atau subsistem. OOAD merupakan
cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat
menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang
merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.
2.
Keuntungan/Kelebihan ADOO
Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek,
tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur.
Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode
pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan
sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut
untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada
aplikasi bisnis
Adapun kelebihan OOAD adalah sebagai berikut :
· Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam
pembangunan sistem
· Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi,
ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi
dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
· Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan
komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
· Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem,
jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai
lingkungan eksekusi.
· Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik
seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini
memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
· Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap
kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan
sistem yang kompleks (Booch, 2007).
· Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek
lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
· OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami
desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
· Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi
pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode
program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan
software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif.
Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
3.
Terminologi yang ada pada OOAD
OOAD mencakupan alisis dan desain sebuah system dengan
pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain
berorientasi objek (OOD). OOA adalah
metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus
dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang
ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk
mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek
system atau subsistem.
Terdapat
beberapa terminology atau konsep dalam OOAD, yaitu :
1)
Objek (object)
·
Objek adalah benda
secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki
keadaan sesaat yang disebut state.
·
State dari sebuah
objek adalah kondisi dari objek atau himpunan keadaan yang menggambarkan objek
tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.
·
Atribut adalah
nilai internal suatu objek yang mencerminkan karakteristik objek, kondisi
sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas.
·
Behaviour (perilaku
objek) mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak dan memberi reaksi.
Behaviour ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat
dilakukan oleh objek tersebut, yang dicerminkan oleh interface, service, dan
method dari objek tersebut.
·
Interface adalah
pintu untuk mengakses service dari objek
·
Service adalah
fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek
·
Method adalah
mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku objek tersebut
2)
Kelas (class)
Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai
sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan
semantik umum. Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia nyata. Class
menetapkan spesifikasi perilaku dan atribut dari objek tersebut.
3)
Kotak Hitam (black boxes)
Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar
implementasi objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat memahami detail
proses yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan user tidak perlu mengetahui
apa yang dilakukan yang penting mereka dapat menggunakan objek untuk memproses
kebutuhan mereka. Kotak hitam berisi kode dan data. Prosesnya antara lain :
·
Encapsulation,
yaitu proses menyembunyikan detail implementasi sebuah objek. Untuk mengakses
data objek tersebut adalah melalui interface. Untuk berkomunikasi dengan objek
digunakan message.
·
Message adalah
permintaan agar objek menerima untuk membawa metode yang ditunjukkan oleh
perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim
(sender)
4)
Asosiasi dan Agregasi
Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara
sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis penghubung diantara
objeknya. Contohnya : Asosiasi karyawan dengan unit kerja. Setiap karyawan
bekerja di satu unit kerja, sedangkan unit kerja dapat memiliki beberapa
karyawan.
Agregasi adalah bentuk khusus sebuah asosiasi yang
menggambarkan seluruh bagian pada suatu objek merupakan bagian dari objek yang
lain. Contohnya : Kopling dan piston adalah bagian dari mesin, sedangkan mesin,
roda, body merupakan bagian dari sebuah mobil.
4.
Metode – metode dalam ADOO dan Pengenalnya
Metode adalah cara kerja yang
sistematis untuk mengerjakan tahap analisis berdasarkan pendekatan
objek. Ada kumpulan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti untuk
menyelesaikan pekerjaan analisis tersebut. Mempunyai urut-urutan aktivitas,
teknik, dan alat bantu ( tools ) tertentu untuk memodelkan (mendokumentasikan)
hasil dari se tiap aktivitas.
Adapun beberapa metode yang
dapat digunakan untuk melakukan analisis berorientasi objek, dan dianta ranya
adalah sebagai berikut :
5)
Metode Coad & Yourdan
Metode ini diperkenalkan oleh Peter Coad dan Edward Yourdan pada
tahun 1990. Disebut juga dengan nama Object Oriented Analysis
(OOA), dan dipandang sebagai salah satu te knik yang mudah untuk
dipelajari. Notasi model relatif sederhana karena didasarkan pada struktur
fisik dunia nyata, dan petunjuk untuk mela kukan analisis cukup jelas.
-
Tahap atau skema
pelaksanaan:
a)
Identifikasi kelas
dan objek
b)
Identifikasi
struktur
-
Struktur
"generalization-specification”
-
Struktur
“whole-part” atau “a-part-of”
-
Identifikasi subjek
-
Definisikan
atribut
a)
Atribut implisi
objek
b)
Koneksi instan
(instance connection )
-
Definisikan layanan
a)
Layanan implisit
objek
b)
Layanan yang
berasosiasi dengan atribut
c)
Layanan yang
berasosiasi dengan “message-connection”
2) Metode
Rumbaugh
Metode yang diperkenalkan
oleh James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William
Lorensen pada tahun 1991. Lebih dikenal dengan Object Modeling
Technique (OMT) yang dapat digunakan baik untuk analisis maupun
desain. Selain model-model fisik dari obje k, pendekatan analisis dilkukan
juga untuk model-model dinamik dan model fungsional.
3) Metode
Jacobson
Metode ini diperkenalkan oleh
Ivar Jacobson dengan nama Object Oriented Software Engineering (OOSE) pada
tahun 1992. Merupakan versi yang juga sederhana dari metode berorientasi
objek. Sudut pandang atau fokus analisis ditekankan pada “use case ”,
yaitu deskripsi atau skenario yang menggambarkan bagaimana pemakai
berinteraksi dengan produk atau sistem yang akan dikembangkan.
4) Metode
Booch
Metode ini
adalah metode yang diperkenalkan oleh Grady Booch pada tahun 1994. Meliputi
proses pengembangan makro dan mikro, dengan anggapan bahwa analisis dan desain
merupakan rangkaian kesatuan aktivitas yang tidak dipisahkan.
5) Metode
Analisis Secara Umum
Pada
prinsipnya semua metode analisis berorientasi objek adalah sama, perbedaan
hanya terletak pada s udut pandang dan teknis pelaksanaannya. Secara umum,
metode analisis berorientasi objek mencakup representasi kelas dan hirarki
kelas, model hubunga n objek, dan model perilaku objek.
-
Tahap atau skema
pelaksanaan analisis berorientasi objek :
1. Tentukan kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi
objek
2. Identifikasi kelas dan objek
3. Identifikasi atribut dan layanan untuk setiap objek
4. Definisikan struktur dan hirarki
5. Buat model hubungan objek
6. Buat model perilaku objek
5.
Ciri – ciri ADOO
Menurut Gora
(1996) semua metodologi analisis dan perancangan berorientasi objek mempunyai
kesamaan dalam hal objek, kelas, inheritance,
dan relationship.
Tiga
karakteristik kunci pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem (Yourdan,1994)
yaitu;
1. Abstraksi
yaitu mekanisme yang menyederhanakan realitas yang kompleks menjadi model yang
lebih sederhana.
2. Enkapsulasi
yaitu mekanisme yang menyembunyikan implementasi objek sehingga komponen lain
tidak akan menyadari bagaimana data itu disimpan pada objek.
3. Inheritance yaitu mekanisme menurunkan
atribut dan fungsi dari suatu superkelas ke subkelas dalam suatu hirarki.
Adapun The Object Management Group (OMG) yaitu
suatu konsorsium pengembang perangkat lunak menguraikan ciri-ciri utama kunci
analisis dan perancangan berorientasi objek yang membedakan dari metodologi
lainnya yaitu;
1. Abstraksi
yaitu mendifinisikan suatu keterhubungan diantara suatu kelompok tipe objek
dimana objek tersebut merepresentasikan suatu rangkaian karakteristik yang
dipakai bersama dengan tipe objek lain.
2. Enkapsulasi
yaitu mengimplikasikan pengemasan operasi dan data secara bersama-sama pada
suatu tipe objek dimana hanya data tersebut yang dapat diakses melalui
antarmukanya.
3. Reuse atau penggunaan ulang yaitu suatu
kemampuan untuk menggunakan ulang tipe objek selama perancangan suatu sistem
dan kelas-kelas objek dalam suatu implementasi suatu sistem.
4. Spesialisasi
yaitu ketika suatu objek menurunkan operasi, tipe atribut dan tipe
keterhubungan dari satu atau lebih supertipe.
5. Komunikasi
objek yaitu dalam sistem orientasi objek, menggunakan bentuk dari satu objek
mengirim permintaan ke objek lain.
6. Polymorfisme
yaitu aksi yang sama yang dapat dilakukan terhadap beberapa objek. Polimorfisme
berarti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang
berbeda. Operasi move mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas window atau buah
catur. Suatu operasi adalah aksi di mana objek memperlihatkan dirinya. Rata
kanan, display, dan move adalah operasi yang sederhana. Suatu implementasi yang
spesifik dari suatu operasi dari kelas tertentu disebut metode. Karena operator
berorientasi objek adalah bersifat polimorfisme, mungkin dapat mempunyai lebih
dari satu metode.
BAB III : PENUTUP
3.1
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment