Thursday, April 14, 2016

MAKALAH ANALISIS DESAIN BERORIENTASI OBJEK


 
Disusun oleh :
Nama
:
Sulastri


:
Galang Gusri Fernanda


:
Agus Purwanto


:
Bento Diaz Carvalho


:
Ahmad Anwar




BAB I : PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Metode beorientasi objek mulai berkembang ketika Grady Booch pada tahun 80 an mempublikasikan suatu paper bagaimana melakukan perancangan untuk bahasa ADA namun memberi judul paper tersebut dengan : Object-Oriented Design. Selanjutnya ide tersebut terus ia kembangkan sampai tahun 90 an. Pada tahun 1991 Peter Coad dan Yourdon memperkenalkan metode berorientasi objek yang lebih sederhana dibandingkan Booch. Metode ini menjadi cepat populer karena mendukung layanan-layanan yang terdapat pada C++. Pada waktu itu C++ merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang paling populer.

Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.






1.2  RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang diangkat dalam makalah ini adalah :
1.      Apa yang dimaksud dengan Analisis Desain Orientasi Objek ?
2.      Apa saja keuntungan/kelebiah Analisis Desain Orientasi Objek ?
3.      Apa terminologi yang ada di Analisis Desain Orientasi Objek ?
4.      Apa saja metode yang ada pada Analisis Desain Orientasi Objek dan siapa pengenalnya ?
5.      Apa cirri – cirri Orientasi Objek ?

1.3  TUJUAN
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian, keuntungan, terminology, metode – metode, dan cirri – cirri dari Analisis Desain Berorirentasi Objek.

BAB II : PEMBAHASAN

1.      Pengertian OOAD

OOAD adalah metode analisis yang memerikasa requirements dari sudut pandang kelas-kelas dan objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan yang mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek system atau subsistem. OOAD merupakan cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

2.      Keuntungan/Kelebihan ADOO
Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur. Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis
Adapun kelebihan OOAD adalah sebagai berikut :
·      Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem
·      Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
·      Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
·      Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
·      Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
·      Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
·      Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
·      OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
·      Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.





3.      Terminologi yang ada pada OOAD

OOAD mencakupan alisis dan desain sebuah system dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD).  OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek system atau subsistem.

Terdapat beberapa terminology atau konsep dalam OOAD, yaitu :

1)       Objek (object)
·         Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat yang disebut state.
·         State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek atau himpunan keadaan yang menggambarkan objek tersebut. State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.
·         Atribut adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan karakteristik objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas.
·         Behaviour (perilaku objek) mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak dan memberi reaksi. Behaviour ditentukan oleh himpunan semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh objek tersebut, yang dicerminkan oleh interface, service, dan method dari objek tersebut.
·         Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek
·         Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek
·         Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku objek tersebut

2)       Kelas (class)
Class adalah himpunan objek yang sejenis yaitu mempunyai sifat (atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik umum. Class adalah abstraksi dari objek dalam dunia nyata. Class menetapkan spesifikasi perilaku dan atribut dari objek tersebut.
3)      Kotak Hitam (black boxes)
Sebuah objek adalah kotak hitam. Konsep ini menjadi dasar implementasi objek. Dalam operasi OO hanya developer yang dapat memahami detail proses yang ada didalam kotak tersebut, sedangkan user tidak perlu mengetahui apa yang dilakukan yang penting mereka dapat menggunakan objek untuk memproses kebutuhan mereka. Kotak hitam berisi kode dan data. Prosesnya antara lain :
·         Encapsulation, yaitu proses menyembunyikan detail implementasi sebuah objek. Untuk mengakses data objek tersebut adalah melalui interface. Untuk berkomunikasi dengan objek digunakan message.
·         Message adalah permintaan agar objek menerima untuk membawa metode yang ditunjukkan oleh perilaku dan mengembalikan result dari aksi tersebut kepada objek pengirim (sender)

4)      Asosiasi dan Agregasi
Asosiasi adalah hubungan yang mempunyai makna antara sejumlah objek. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis penghubung diantara objeknya. Contohnya : Asosiasi karyawan dengan unit kerja. Setiap karyawan bekerja di satu unit kerja, sedangkan unit kerja dapat memiliki beberapa karyawan.
Agregasi adalah bentuk khusus sebuah asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian pada suatu objek merupakan bagian dari objek yang lain. Contohnya : Kopling dan piston adalah bagian dari mesin, sedangkan mesin, roda, body merupakan bagian dari sebuah mobil.

4.      Metode – metode dalam ADOO dan Pengenalnya

Metode adalah cara kerja yang sistematis untuk mengerjakan tahap analisis berdasarkan pendekatan objek. Ada kumpulan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti untuk menyelesaikan pekerjaan analisis tersebut. Mempunyai urut-urutan aktivitas, teknik, dan alat bantu ( tools ) tertentu untuk memodelkan (mendokumentasikan) hasil dari se tiap aktivitas. 
Adapun beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis berorientasi objek, dan dianta ranya adalah sebagai berikut :

5)      Metode Coad & Yourdan 
Metode ini diperkenalkan oleh Peter Coad  dan Edward Yourdan pada tahun 1990. Disebut juga dengan nama  Object Oriented Analysis  (OOA), dan dipandang sebagai salah satu te knik yang mudah untuk dipelajari. Notasi model relatif sederhana karena didasarkan pada struktur fisik dunia nyata, dan petunjuk untuk mela kukan analisis cukup jelas. 

-          Tahap atau skema pelaksanaan: 
a)            Identifikasi kelas dan objek 
b)            Identifikasi struktur 

-          Struktur "generalization-specification” 
-          Struktur “whole-part” atau  “a-part-of” 
-          Identifikasi subjek  
-          Definisikan atribut 
a)            Atribut implisi objek 
b)            Koneksi instan (instance connection ) 

-          Definisikan layanan 
a)            Layanan implisit objek 
b)            Layanan yang berasosiasi dengan atribut 
c)            Layanan yang berasosiasi dengan “message-connection”


2)   Metode Rumbaugh 
         Metode yang diperkenalkan oleh James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen pada tahun 1991. Lebih dikenal dengan  Object Modeling Technique  (OMT) yang dapat digunakan baik untuk analisis maupun desain. Selain model-model fisik dari obje k, pendekatan analisis dilkukan juga untuk model-model dinamik dan model fungsional.

3)   Metode Jacobson 
         Metode ini diperkenalkan oleh Ivar Jacobson dengan nama Object Oriented Software Engineering (OOSE) pada tahun 1992. Merupakan versi yang juga sederhana dari metode berorientasi objek. Sudut pandang atau fokus analisis ditekankan pada “use case ”, yaitu deskripsi atau skenario yang  menggambarkan bagaimana pemakai berinteraksi dengan produk atau sistem yang akan dikembangkan. 

4)    Metode Booch 
Metode ini adalah metode yang diperkenalkan oleh Grady Booch pada tahun 1994. Meliputi proses pengembangan makro dan mikro, dengan anggapan bahwa analisis dan desain merupakan rangkaian kesatuan aktivitas yang tidak dipisahkan.

5)    Metode Analisis Secara Umum  
Pada prinsipnya semua metode analisis berorientasi objek adalah sama, perbedaan hanya terletak pada s udut pandang dan teknis pelaksanaannya. Secara umum, metode analisis berorientasi objek mencakup representasi kelas dan hirarki kelas, model hubunga n objek, dan model perilaku objek. 

-          Tahap atau skema pelaksanaan analisis berorientasi objek : 
1.   Tentukan kebutuhan pemakai untuk sistem berorientasi objek 
2.   Identifikasi kelas dan objek 
3.   Identifikasi atribut dan layanan untuk setiap objek 
4.   Definisikan struktur dan hirarki 
5.   Buat model hubungan objek 
6.   Buat model perilaku objek

5.      Ciri – ciri ADOO
Menurut Gora (1996) semua metodologi analisis dan perancangan berorientasi objek mempunyai kesamaan dalam hal objek, kelas, inheritance, dan relationship.
Tiga karakteristik kunci pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem (Yourdan,1994) yaitu;

1.      Abstraksi yaitu mekanisme yang menyederhanakan realitas yang kompleks menjadi model yang lebih sederhana.
2.      Enkapsulasi yaitu mekanisme yang menyembunyikan implementasi objek sehingga komponen lain tidak akan menyadari bagaimana data itu disimpan pada objek.
3.      Inheritance yaitu mekanisme menurunkan atribut dan fungsi dari suatu superkelas ke subkelas dalam suatu hirarki.

Adapun The Object Management Group (OMG) yaitu suatu konsorsium pengembang perangkat lunak menguraikan ciri-ciri utama kunci analisis dan perancangan berorientasi objek yang membedakan dari metodologi lainnya yaitu;

1.      Abstraksi yaitu mendifinisikan suatu keterhubungan diantara suatu kelompok tipe objek dimana objek tersebut merepresentasikan suatu rangkaian karakteristik yang dipakai bersama dengan tipe objek lain.
2.      Enkapsulasi yaitu mengimplikasikan pengemasan operasi dan data secara bersama-sama pada suatu tipe objek dimana hanya data tersebut yang dapat diakses melalui antarmukanya.
3.      Reuse atau penggunaan ulang yaitu suatu kemampuan untuk menggunakan ulang tipe objek selama perancangan suatu sistem dan kelas-kelas objek dalam suatu implementasi suatu sistem.
4.      Spesialisasi yaitu ketika suatu objek menurunkan operasi, tipe atribut dan tipe keterhubungan dari satu atau lebih supertipe.
5.      Komunikasi objek yaitu dalam sistem orientasi objek, menggunakan bentuk dari satu objek mengirim permintaan ke objek lain.
6.      Polymorfisme yaitu aksi yang sama yang dapat dilakukan terhadap beberapa objek. Polimorfisme berarti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda. Operasi move mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas window atau buah catur. Suatu operasi adalah aksi di mana objek memperlihatkan dirinya. Rata kanan, display, dan move adalah operasi yang sederhana. Suatu implementasi yang spesifik dari suatu operasi dari kelas tertentu disebut metode. Karena operator berorientasi objek adalah bersifat polimorfisme, mungkin dapat mempunyai lebih dari satu metode.

BAB III : PENUTUP
3.1  DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment