Sunday, August 30, 2015

Laporan Praktikum Statistika Dasar 5 dan 6


PERTEMUAN KE-5
ANALISIS CROSSTAB
  1. Tujuan
  • Mampu melakukan crosstab terhadap asosiasi dari dua variabel atau lebih
  1. Teori Singkat
Analisis cross tab merupakan analisis dasar untuk hubungan antar variabel kategori(nominal atau ordinal).
Sub menu crosstab digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk tabulasi, yang meliputi baris dan kolom, deskripsi statistic bivariatnya dan berbagai pengujian dari dua variabel atau lebih. Dengan demikian ciri dari tabulasi silang (crosstab) adalah adanya dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan. Data yang disajikan dalam bentuk crosstab pada umumnya adalah data kualitatif.
Tombol statistics digunakan untuk menampilkan statistic dua variabel dari variabel baris dan kolom.
Tombol cell digunakan untuk menentukan isi cell. Defaultnya isi sel berupa cacah case pada sel tersebut.

  1. Pembahasan
  • Untuk melakukan analisis crosstabs untuk mengetahui hubungan antara variabel bidang dan didik maka melalui menu Analyze, Descriptive Statistics, Crosstab maka akan muncul jendela crosstab sebagai berikut:


    Karena kita mau mengetahui crosstab antara variabel bidang dan didik maka variabel bidang dipindahkan ke kotak row(s) dan variabel didik pindahkan ke kotak column(s), seperti tampil pada gambar di bawah ini:











    • Tabel crosstab
    Pada tabel di atas merupakan crosstab dari Bidang dan Didik yang totalnya 16 terdiri dari 7 SMU dan 9 Sarjana yang yang mengambil bidang marketing, umum dan akuntasi.
    • Tabel chi-square test
    Tabel diatas terdiri dari values, df dan asymp. Sig(2-sided) dengan ketentuan jika nilai asymp. Sig(2-sided) > α maka H0 diterima dan jika asymp. Sig(2-sided) < α maka H0 ditolak. Karena asymp. Sig(2-sided) 0.015 < α = 0.05 maka H0 ditolak, artinya tidak ada hubungan dengan bidang kerja.



  • Tugas
  1. Tabel crosstab daerah dengan barang
  1. Tabel crosstab daerah dengan sales
  1. Tabel crosstab barang dengan sales
  1. Tabel crosstab daerah dengan barang berdasarkan sales
 
PERTEMUAN KE-6
UJI PERBANDINGAN RATA-RATA SATU SAMPEL
  1. Tujuan
Mampu melakukan uji rata-rata satu sampel


  1. Teori Singkat
Untuk menguji hipotesis rata-rata dari sampel tersebut sama digunakan statistic uji t yaitu :
One-Sample T-test digunakan untuk menguji peerbedaan rata-rata satu variabel dengan suatu konstanta tertentu atau nilai hipotesis(dugaan).


  1. Pembahasan
  • Untuk menguji nilai rata-rata dari nilai tugas mahasiswa maka dengan cara melalui Analyze; Compare Means; One Sample T-test maka akan muncul layar sebagai berikut:
kemudian pindahkan variabel tugas ke dalam kotak Test Variabel(s), setelah itu klik Ok maka hasilnya akan muncul di output seperti tabel pada di bawah ini :

Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai statistic tugas mahasiswa dengan rata-rata : 68.33, standar deviasi 13.368 dan rata-rata standar error 3.858. untuk tabel One Sampel T-test nilai t=17.712 dan df=1, karena nilai Sig.(2-tailed)=0.000 maka H0 ditolak artinya nilai rata-rata tugas mahasiswa bukan 70.
  • Dengan cara yang sama kita menentukan nilai uts dan uas apakah nilai rata-rata uts = 75 dan nilai rata-rata uas = 70
Pada tabe diatas nilai statistic uts mahasiswa dengan rata-rata : 75.00, standar deviasi 11.677 dan rata-rata standar error 3.37, untuk tabel One Sampel T-test nilai t=22.249 dan df=11, karena nilai Sig.(2-tailed)=0.000 maka H0 ditolak artinya nilai rata-rata uas mahasiswa bukan 75.
Pada tabe diatas nilai statistic uas mahasiswa dengan rata-rata : 69.17, standar deviasi 9.003 dan rata-rata standar error 2.599, untuk tabel One Sampel T-test nilai t=26.612 dan df=11, karena nilai Sig.(2-tailed)=0.000 maka H0 ditolak artinya nilai rata-rata uas mahasiswa bukan 70.


  1. Tugas
Uji apakah berat tabung adalah 15 kg?
Dari tabel diatas menyimpulkan bahwa nilai rata-rata = 14.8309, standar deviasi = 0.52831, rata-rata standar error = 0.15929 nilai t = 93.106, df = 10, dan sig.(2-tailed) = 0.000. karena nilai sig.(2-tailed) < α/2 = 0.025 maka H0 ditolak sehingga nilai rata-rata dari berat tabung bukan 15 kg.

  1. Kesimpulan
Pada modul 5 dapat disimpulkan bahwa analisis crosstab mampu menyajikan data dalam bentuk tabulasi silang yang variabelnya bisa lebih dari satu yang akan sajikan dalam satu tabel silang. Kemudian pada modul 6 yaitu menguji perbandingan rata-rata satu sampel dengan menggunakan One sample T-test sehingga nilai jika nilai sig.(2-tailed) kurang dari nilai α maka nilai rata-rata tersebut akan ditolak.

No comments:

Post a Comment