PRATIKUM KE-4
SEKUENSI
- Dalam praktikum sekuensi ini memiliki tujuan utama
- Dapat memahami algoritma penyelesaian suatu masalah
- Dapat mengimplementasikan algoritma ke dalam program yang masih bersifat sekuensial.
Sekuensi adalah pemrograman
sederhana yang hanya dapat memecahkan masalah-masalah yang sederhana. Masalah
yang dapat diselesaikan dengan sekuensi saja biasanya hanya satu masalah kecil
yang berdiri sendiri. Pembahasan sebelumnya, sejauh ini menggunakan prinsip
sekuensi. Disamping itu, pada bagian ini kita juga akan mempelajari bagaimana
membuat pseudocode sebelum implementasi ke bahasa pemrograman.
a.)
Tipe data integer
Tipe data ini biasa digunakan
untuk masukkan sebuah bilangan desimal (bukan pecahan). Berbeda dengan tipe
data float, pada tipe data ini tidak perlu menambahkan variabel lain pada
sebuah rumus setelah angka (pada tipe data float menggunakan penambahan huruf
“f”). Tipe data ini dapat dituliskan dengan tulisan “int” (huruf “i” ditulis
dengan huruf kecil). Pada program untuk memasukkan datanya huruf “i” ditulis
dengan huruf besar, sebagai contoh A = input.nextInt(); yang menandakan bahwa
inputan yang digunakan menggunakan tipe data integer.
b.)
Tipe data float
Tipe data ini biasa digunakan
untuk memasukkan sebuah bilangan pecahan. Tipe data float memerlukan penambahan
variabel lain pada sebuah rumus setelah angka yaitu huruf “f” (kecil). Sebagai
contoh, A = kecepatan * 0,5f;
Apabila tidak ada penambahan
huruf “f” setelah angka 0,5 maka akan terjadi kesalahan setelah diperiksa. Pada
program untuk memasukkan datanya huruf “f” ditulis denga huruf besar, sebagai
contoh A = input.nextFloat(); yang menandakan bahwa inputan yang digunakan
menggunakan tipe data float.PELAKSANAAN PRATIKUM
Membuat
program untuk menghitung dari kilometer ke centimeter, dari kilometer ke
millimeter dan dari kilometer ke dalam feet sebagai berikut:
import
java.util.Scanner;
public class
Konversi
{
public static
void main(String args[])
{
Scanner masuk
= new Scanner (System.in);
int km;
float cm, mil,
feet;
System.out.print("Ukuran
dalam KM: ");
km =
masuk.nextInt();
cm =
km*100000;
mil =
km*1.609f;
feet =
km*0.00033f;
System.out.println("Ukuran
dalam CM = " +cm);
System.out.println("Ukuran
dalam Mil = " +mil);
System.out.println("Ukuran
dalam Feet = " +feet);
}
}
Dari program
diatas dijalankan dan ukuran dalam km dimasukkan 30 maka output-nya adalah
sebagai berikut:
PENJELASAN
- import java.util.Scanner; di gunakan untuk menyatakan bahwa program yang di buat akan menggunakan kelas scanner yang berada di dalam kelas java.util
- public class Konvers adalah nama kelas yang akan dibuat
- public static void main(String args[]) memulai program dengan method main
- Scanner masuk=new Scanner(System.in); dibuat dengan nama masuk dan mengacu kekelas scanner
- Int km; adalah nilai perintah bulat positif atau negatif intenger yang akan dimasukkan
- float cm,mil,feet; adalah deklarasi variabel bertipe float dengan nama cm,mil dan feet yang menggunakan float karena mungkin akan ada bilangan yang berupa pecahan sehingga harus menggunakan float,jika menggunakan int dan bilangan yang berupa pecahan maka program tidak bisa membaca program tersebut dan akan terus error.
- System.out.println("Ukuran dalam KM: ");adalah perintah keluaran untuk menampilkan pernyataan yang ada di antara 2 tanda petik yaitu masukan ukuran dalam kilometer
- km=masuk.nextInt(); merupakan pernyataan masukan untuk bilangan tipe intenger,variabel km adalah variabel yang akan di isi dari keyboard.masuk adalah obyek yang telah di buat oleh perintah sedangkan nextInt adalah method yang dimiliki oleh kelas scanner untuk memasukan data dari keyboard ke variabel.
- cm = km * 100000; adalah proses pemberian nilai dari centimeter yang akan di konversikan ke dalam ukuran cm
- mil = km * 1.609f; adalah adalah proses pemberian nilai dari milimeter yang dari km akan di konversikan ke dalam ukuran mil karena merupakan bilangan pecahan sehingga harus di tambah dengan huruf “f”agar computer bisa membaca kalimat tersebut sebagai bilangan float.
- System.out.println("ukuran dalam cm="+ cm); adalah hasil yang di tampilkan dalam cm
- System.out.println("ukuran dalam Inci="+ mil);adalah hasil yang di tampilkan dalam mil
- System.out.println("ukuran dalam feet="+ feet);adalah hasil yang di tampilkan dalam feet.
LATIHAN
Membuat program untuk mengkonversikan dari celcius ke fahrenheit, reamur
dan kelvin
import java.util.Scanner;
public class KonversiSuhu
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner (System.in);
int celcius;
float fahrenheit, reamur, kelvin;
System.out.print("Masukkan derajad Celcius: ");
celcius = masuk.nextInt();
reamur = celcius*4/5;
fahrenheit = 9f/5f*celcius+32f;
kelvin = celcius+273;
System.out.println("Fahrenheit = " +fahrenheit);
System.out.println("Reamur
= " +reamur);
System.out.println("Kelvin
= " +kelvin);
}
}
Program
diatas dijalankan dan pada derajad celcius di masukkan 30 maka output-nya
adalah sebagai berikut:
TUGAS
Buatlah program untuk mencari volume dari sebuah tabung dengan inputan
jari-jari dan tinggi tabung!
Jawab:
Program untuk mencari volume tabung adalah sebagai berikut dengan inputan
jari-jari dan tinggi tabung
import java.util.Scanner;
public class VolumeTabung
{
public static void main(String args[])
{
Scanner masuk = new Scanner(System.in);
final float phi = 3.14f;
int r, t;
float volume;
System.out.print("Jari-jari tabung:");
r = masuk.nextInt();
System.out.print("Tinggi tabung
:");
t = masuk.nextInt();
volume = phi * r * r * t;
System.out.println("Volume tabung = "+volume);
}
}
Untuk
mencari volume tabung dengan misalkan jari-jari = 2 dan tinggi = 5 maka
outputnya sebagai berikut:
KESIMPULAN
Sekuensi
adalah pemrograman sederhana yang hanya dapat memecahkan masalah-masalah yang
sederhana. Jadi pada prinsip sekuensi ini, kita hanya dapat
mengdeklarasikan variabel, mengisi variabel dan mengoperasikan variabel.
No comments:
Post a Comment