Friday, August 28, 2015

Laporan praktikum Sistem Basis Data Pertemuan ke-3


PERTEMUAN KE-3
PEMODELAN ER-ENTITY RELATIONSHIP (2)
  1. Tujuan
Dapat memahami tentang cara merancang sistem basis data secara konseptual menggunakan model data ER dalam bentuk ERD lanjut
  1. Teori Singkat
Terdapat dua varian yang menyatakan himpunan entitas, yaitu:
  • Himpunan entitas kuat/bebas : himpunan ini tidak memiiki ketergantungan dengan himpunan lainnya.
  • Himpunan entitas lemah : berisi entitas-entitas yang kemunculannya tergantung pada ekstensinya dalam sebuah relasi terhadap entitas kuat.
Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe yakni:
  • Partisipasi total : dimana keberadaan entitas tersebut bergantung pada hubungan dengan entitas lain.
  • Partisipasi parsial : dimana entitas tersebut tidak bergantung dengan keberadaan hubungan entitas tersebut dengan entitas lain.
Konsep entitas:
  • Espesialisasi = proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas (disebut superclass) berdasarkan karakteristik tertentu.
  • Subclass = suatu entitas yang merupakan anggota dari superclass tapi mempunyai peranan berbeda.
  • Superclass = suatu entitas yang mempunyai subclass-subclass yang berbeda tapi harus si representasikan dalam model data.
  • Generalisasi = proses pendefinisian subclass-subclass yang si satukan menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan karakteristik umum
  • Kategorisasi = proses pendefinisian suatu subclass (disebut kategori) yang memiliki lebih dari satu superclass yang berbeda.


  1. Pembahasan
  • Pegawai (nip, nama, TGL LH, umur, alamat) : adalah entitas kuat yang mempunyai atribut yang ada pada kurung dengan kunci utamanya adalah nip, untuk atribut umur merupakan atribut turunan dari atribut TGL LH sehingga pada gambar terlihat garis putus-putus yang melingkarinya, kemudian atribut alamat terdapat atribut lagi yaitu atribut ALM dan atribut kd pos
  • Divisi (kd divisi, nama div, lokasi) : merupakan entitas kuat yang atribut-atributnya ada pada kurung dengan kata kunci utamanya adalah kd divisi.
  • Proyek(kode pro, nama pro, lok pro) : adalah entitas kuat juga dengan kunci utamanya adalah kode pro.
  • Tanggunan (nama ttg, jk ttg, hubungan) : merupakan entitas lemah karena tidak mempunyai kunci utama.
  • Kerja(nip, kode pro, jam) : merupakan relasi dari entitas pegawai dengan entitas proyek sehingga menampung kunci utama dari kedua entitas untuk foreign key-nya dan memiliki satu atribut yaitu jam dengan nama relasionalnya adalah many to many.
  • Anggota (nip, kode devisi) : adalah nama relasi dari entitas pegawai dan entitas divisi yang model relasionalnya adalah many to one dengan relasi dari kedua entitas sebagai total partisipasi sehingga pada gambar terdapat garis dobel.
  • Pimpin (nip, kode divisi) : merupakan nama relasi dari entitas pegawai dan entitas divisi juga tetapi pada model relasionalnya one to one.
  • Punya (kode divisi, kode pro) : merupakan nama relasi dari entitas divisi dan entitas proyek, pada model relasionalnya adalah one to one.
  • d(p-tetap, p-ttetap) : merupakan atribut dari pegawai yang memiliki entitas p-tetap dan p-ttetap
  • bawahi(nip) : adalah nama relasi dari entitas dalam pegawai itu sendiri dengan model relasionalnya one to one sehingga hanya terdapat satu atribut yaitu nip.
  1. Tugas
Membuat EER untuk sistem informasi transaksi buku perpustakaan:
Model relational
  • Mahasiswa(NIM, nama mhs, jurusan, alamat)
Kunci utama : NIM
  • Buku(kd buku, judul bk, pengaran)
Kunci utama : kd buku
  • Meminjam(NIM, kd buku, tgl pjm, jumlah buku)
  • Mengembalikan(NIM, kd buku, tgl kembali, jumlah buku)
Pembahasan
  • Mahasiswa(NIM, nama mhs, jurusan, alamat) : merupakan entitas kuat yang memiliki kunci utama NIM dan atribut lainnya dalam kurung.
  • Buku(kd buku, judul bk, pengaran) : adalah entitas kuat yang mempunyai atribut-atributnya terdapat dalam kurung, yang kunci utamanya adalah kd buku.
  • Meminjam(NIM, kd buku, tgl pjm, jumlah buku) adalah nama relasi dari peminjaman buku oleh mahasiswa yang kunci tamunya adalah NIM dank d buku sehingga bisa menghubungkan kedua entitas pada aplikasinya, untuk relasionalnya adalah one to many karena satu mahasiswa boleh meminjam tiga buku di perpustakaan.
  • Mengembalikan(NIM, kd buku, tgl kembali, jumlah buku): meruakan nama relasi pengembalian buku oleh mahasiswa yang pejelasnya sama dengan relasi memimjam.

  1. Kesimpulan
Pada modul ini, sesuai dengan pengertian dan gambarnya maka dapat di simpulkan bahwa perancangan sistem basis data secara konseptual dengan menggunakan ER dalam bentuk ERD yang di transformasikan ke dalam diagram ER/EER akan secara lebih rinci dan jelas karena entitas dan atributnya diperjelas satu per satu.

No comments:

Post a Comment